Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam berpacaran. Memiliki caranya sendiri dalam memperlakukan pasangannya. Mereka memiliki ritualnya sendiri. Sehingga kita akan merasakan sekali betapa berbedanya setiap orang saat pacaran. Bagi kalian yang sudah berpacaran beberapa kali, atau setidaknya dekat dengan orang yang sampai deket banget. Seperti sudah pacaran, tapi tidak ada status. Kalian akan merasakan setiap orang berbeda cara mereka memperlakukan pasangannya. Berbeda cara mereka mengungkapkan cinta mereka kepadamu.
Ada Beberapa Tipe Orang Pacaran Yang Harus Kita Ketahui
Tapi pada dasarnya ada 2 tipe dalam pacaran, ada yang senang melayani, ada yang senang dilayani. Ada yang senang memanjakan pasangannya, menuruti pasangannya. Ada juga yang senang dilayani, yang senang jika pasangannya bermanja padanya. Senang kalau diantar jemput. Dan misalnya kalau mereka tinggal bareng, dia senang saat dia mau pergi kerja, terus pasangannya menyiapkan pakaiannya, menyiapkan sarapan. Dia senang dengan pasangannya yang memiliki inisiatif yang tinggi.
Kalian bisa coba merenung kalian tipe orang seperti apa kalau pacaran. Dan kalau kalian memiliki pasangan, kalian bisa memperhatikan pasangan kalian itu tipe yang mana. Akan sulit jika berpacaran dimana keduanya merupakan tipe yang senang dilayani. Biasanya hubungan mereka akan sangat kaku, dalam artian ya hubungan yang gak neko, dan dewasa. Seperti karena senang dilayani. Dan kalau tidak dilayani, ya udah, kerjain sendiri. Jadi pasangan ini keduanya sama-sama mandiri. Dan akan agak susah jika tipe ini berpacaran. Karena akan sering berantem soal ingin di manja dan lainnya.
Dan jika tipe yang suka dilayani dan yang suka melayani jadian, memang jika dipikir akan terlihat akur, dan cocok. Tapi gak juga. Kadang ini malah membuat salah paham. Dimana yang suka dilayani akan keenakan. Dan jika hubungan mereka dilanjutkan lama, maka di sisi yang senang melayani akan makan hati juga. Senang melayani bukan berarti tidak ingin dilayani dong. Tapi karena si yang suka dilayani sudah keenakkan. Malah tidak memikirkan itu, dan tidak mencoba atau inisiatif untuk sekali-sekali melayani pasangannya. Dan itu yang menjadi masalah.