Kebanyakan Masalah Timbul Karena Ketidak Sabaran Kita Dalam Menghadapi Sesuatu

Tidak Ada Ruginya Saat Kita Memaafkan Orang Lain Tanpa Menunggu Dia Minta Maaf

Pernahkah kalian mengamati atau mencari tahu apa sih penyebab dari masalah-masalah yang dimiliki orang-orang? Apa alasan utama, apa penyebab yang paling sering dilakukan manusia sampai terjadinya masalah? Dan jika kita mengamati lagi, kebanyakan dari masalah yang kita alami sepanjang hidup kita adalah, karena tidak adanya rasa sabar. Kita terlalu gegabah. Terlalu egois untuk melakukannya semua sendiri, melakukan semua secara cepat. Ingin mendapatkan segala sesuatu dengan cepat. Dan itulah yang membuat banyak orang terlilit masalah.

Kebanyakan Masalah Timbul Karena Ketidak Sabaran Kita Dalam Menghadapi Sesuatu

Untuk itu, sebelum kita stres mencari siapa yang salah, menjadi stres mencari objek untuk dijadikan kambing hitam, atau larut dalam perasaan menyesal dan kesal. Kita harus mengamati juga, kenapa masalah ini bermula. Apa sih permulaannya. Apa yang bisa memancing sampai semua ini bisa menjadi sebuah masalah. Dan pada umumnya itu datang dari diri kita sendiri. Dan itu karena perasaan dan sikap tidak sabar kita. Kita selalu ingin di prioritaskan. Ingin di dahulukan, ingin di layani secara special dan mendapatkan semua yang kita inginkan dengan cepat dan tepat. 

Sehingga saat kita memiliki keinginan itu semua, itu memancing adrenalin kita sehingga kita menjadi semangat untuk itu. Memiliki semangat untuk tujuan kita. Dan itu yang sering membuat kita gegabah. Tidak sabar, ingin cepat-cepat. Ingin semua dipercepat, apapun yang terjadi. Akhirnya cepat mengambil langkah, cepat mengambil keputusan, cepat berasumsi. Tanpa memiliki dasar yang jelas.  Dan akhirnya itu yang mengantarkan kita semua pada masalah-masalah. Dan saat kita sudah masuk dalam masalah, itu membuat kita menjadi mulai panik. Dan mulai tidak terkendali. 

Detak jantung semakin meningkat, dan darah yang dipompa akan semakin cepat dan sering. Sehingga otak akan terus berpikir. Sehingga tidak akan membiarkan kita tenang. Dan itulah yang membuat kita menjadi overthinking. Dan akhirnya membuat kita mulai stres, depresi, dan membuat kita semakin tidak terkendali, dan lagi. Kita menjadi meledak dan gegabah untuk bertindak dan berkata-kata.