Melakukan aktivitas ekstrem mungkin tampak menakutkan bagi sebagian orang. Tetapi diluar sana ada saja orang yang menyukainya. Jika Anda salah satunya, orang dengan kondisi ini dikenal sebagai pecandu adrenalin. Meskipun mungkin terlihat baik, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi pelakunya.
Apa itu pecandu adrenalin?
Adrenalin junkie adalah sebutan bagi orang yang suka melakukan atau menikmati aktivitas ekstrem. Kenikmatan yang muncul tidak lepas dari sensasi yang Anda dapatkan saat melakukannya.
Menanggapi aktivitas ekstrem, tubuh memproduksi hormon epinefrin. Pelepasan hormon ini kemudian akan memicu berbagai reaksi dalam tubuh, termasuk berkeringat dan peningkatan detak jantung.
Meski mengasyikkan, pecandu adrenalin menikmati aktivitas ekstrem. Beberapa contoh aktivitas ekstrim yang sering dilakukan oleh penderita kondisi ini antara lain snowboarding (meluncur di salju menggunakan papan), downhill bike, skydiving, arung jeram, bungee jumping, hingga storm chase.
Bahaya menjadi pecandu adrenalin
Menempatkan diri Anda dalam situasi yang menyebabkan banyak stres dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda. Jika terjadi terus menerus, kondisi ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengelola stres yang ditimbulkan dengan tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
Singkatnya, menjadi pecandu adrenalin tidak buruk untuk kesehatan Anda. Namun, aktivitas ekstrem tetap menimbulkan risiko tinggi dan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri bahkan orang lain.
Benarkah pecandu adrenalin sudah kecanduan?
Berlawanan dengan namanya, kecanduan adrenalin tidak diklasifikasikan sebagai kecanduan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Namun, peneliti mengatakan kondisi tersebut dapat memiliki efek yang mirip dengan kecanduan ketika kebiasaan melakukan aktivitas ekstrem dihentikan.
Sebuah studi yang dirilis pada tahun 2016 menemukan bahwa delapan pendaki gunung memiliki gejala yang mirip dengan yang dialami oleh orang-orang yang kecanduan zat tertentu setelah mereka memutuskan untuk berhenti dari olahraga ekstrim.
Adrenalin junkie adalah sebutan bagi orang yang menyenangi aktivitas ekstrem, bahkan aktivitas ekstrem. Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan selama tidak menimbulkan risiko keamanan dan tidak mengganggu aktivitas utama Anda sehari-hari.
Juga, pastikan untuk mengatasi stres akibat aktivitas ekstrem. Jika tidak ditangani dengan baik, stres yang tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan meningkatkan risiko terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.