Penamaan fast food dimulai dari saat penyajiannya, bukan dari menu makanannya. Makanan cepat saji adalah makanan yang disajikan relatif cepat. Untuk itu, menu yang disajikan identik dengan hidangan praktis seperti burger atau ayam goreng. Makanan cepat saji tidak hanya makanan cepat saji, tetapi juga kaya akan rempah-rempah, yang membuat rasanya menarik bagi banyak orang.
Di restoran cepat saji, sebagian besar makanan sudah siap disajikan kepada pelanggan, sehingga tidak diproses ulang sepenuhnya. Namun, jangan terkecoh dengan istilah junk food, keduanya berbeda. Junk food, yang secara harfiah berarti ‘makanan sampah’, memiliki nilai gizi yang rendah atau hampir tidak ada.
Junk food artinya tidak hanya gorengan, tapi juga snack manis seperti permen atau soda. Kebanyakan junk food merupakan makanan yang sudah siap saji, tetapi tidak semua makanan ini junk food. Menarik bukan?
Dampak Makanan Fast Food Bagi Tubuh
Dampak konsumsi fast food terhadap tubuh tidak bisa kita kalahkan karena tidak semua fast food rendah nutrisi. Namun tidak dapat disangkal bahwa sebagian besar restoran cepat saji menyajikan makanan yang langsung diproses dan menggunakan bahan-bahan yang keras untuk memastikan kesegarannya.
Jadi jika makanan cepat saji yang dikonsumsi tidak mengandung nutrisi, maka kategori tersebut sekarang dikategorikan sebagai junk food. Misalnya, menyajikan pizza tinggi lemak dan keripik tinggi garam. Menurut penelitian, konsumsi junk food dalam jangka panjang dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Untuk menghindarinya, paling mudah bagi kita untuk menetapkan jatah makan fast food. Memang, di zaman yang serba cepat ini, kita sangat membutuhkan sesuatu, tidak terkecuali makanan. Terkadang kita tidak punya banyak waktu untuk memasak dan kita membutuhkan makanan dalam waktu singkat. Jadi wajar jika makanan cepat saji sering menjadi solusi, tapi idealnya kita bisa menghindarinya sekaligus atau sesekali.
Alternatif lain adalah mengganti ayam goreng crispy dengan ayam bakar, atau mengganti minuman bersoda dengan jus. Membiasakan memasak makanan segar di rumah dan menyiapkan makan siang sendiri layak menjadi kebiasaan yang sehat. Kita juga bisa membuat hidangan seperti pizza atau burger di rumah dengan menambahkan lebih banyak sayuran untuk mendapatkan lebih banyak serat.