Eks dari timnas asal Kroasia dari berbagai level usia, termasuk didalamnya timnas U-21 tidak menjamin masa depan dari Marko Simic. Disaat teman serivalnya menujukkan aksinya diajang kompetisi Eropa, Marko malah memilih untuk meniti karier di Indonesia.
Keberadaan Marko di Indonesia mengalami performa yang meningkat. Aman berpendapat bahwa pria berpostur tinggi 187 cm ini menjadi pesepakbola yang paling terkenal di jagat Nusantara saat ini. Dirinya menjadi salah satu pemain dengan bayaran termahal di Shopee Liga 1.
Saat ini namanya terdengar dimana-mana karena keahliannya sebagai pembobol gawang lawan. Pesepakbola dengan nomor punggung 9 ini juga memiliki paras wajah yang tampan.
Sebelum akhirnya memilih untuk bermain di Persija Jakarta, Simic hanyalah pesepakbola biasa dan bukan siapa siapa. Dimulai dari Latvia, Rusia, Polandia, Hungaria sampai Slovenia serta Italia pernah disinggahinya.
Selanjutnya takdir membawa Marko Simic ke Vietnam ditahun 2015. Keberadaannya di Vietnam juga sangat populer, kepopulerannya mulai terangkat disana.
Kemudian setelah dari Vietnam, Marko Simic ke Malaysia setelah berkarir di Vietnam selama dua musim yaitu tahun 2017. Performanya bersama dengan klub diputaran pertama ajang kompetisi kasta kedua Liga Malaysia mampu menarik perhatian Melaka United.
Melaka United adalah salah satu klub dari devisi teratas Negeri Jiran. Marko pun memutuskan untuk pindah keklub tersebut pada pertengahan musim. Dinegeri tersebut, dirinya kembali mendapatkan tawaran dari Persija Jakarta, Indonesia.
Keberadaan Marko Simic di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Dirinya merasakan puncak kejayaan dari kariernya saat ini. Bersama dengan Persija, dirinya berhasil mempersembahkan juara ajang Liga 1 2018.
Semusim setelah itu, Marko Simic kembali mendapatkan penghargaan sebagai pemain Top Soccer disetiap kompetisi yang dijalaninya di Indonesia dengan total perolehan gol sebanyak 28 gol.
Secara keseluruhan, Marko Simic sudah tampil selama dua tahun di Indonesia. Pria kelahiran asal Rijeka ini berhasil mengumpulkan gol sebanyak 62 gol termasuk didalamnya ajang Liga 1, trofi ajang Piala AFC, Trofi ajang Asia Champions League dan Piala Indonesia.
Marko sendiri tidak mau puas karena dirinya masih mengingkan untuk menjadi lebih baik lagi.