Jantung merupakan organ vital yang sangat berperan penting untuk bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
Ada beberapa kondisi yang memang terkadang bisa membuat jantung bengkak dan mengalami pembesaran pada jantung. Hal ini dikarenakan jantung bekerja lebih keras daripada biasanya.
Jantung bengkak yaitu kondisi dimana bukan merupakan suatu penyakit. Gangguan pada kesehatan yang lebih dikenal dengan julukan media yaitu kadiomegali ini dapat menjadi tanda suatu penyakit.
Gejalan Jantung Bengkak
Tetapi ada beberapa ciri-ciri jantung yang bengkak dapat muncul saat penderita yang mengalami serangan jantung.
– Sesak napas
– Detak jantung yang tidak beraturan
– Bagian tubuh bengkak
– Nyeri pada dada
– Rasa tidak nyaman dikedua lengan, punggung leher dan perut
– Sesak napas yang parah
– Hingga pingsan
Berikut ini ada beberapa penyebab jantung bengkak :
1. Kelain jantung
Kondisi yang seperti kelainan jantung dari bawaan, kerusakan yang diakibatkan karena serangan jantung atau detak jantung yang tidak normal juga bisa menyebabkan jantung menjadi bengkak.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi bisa juga membuat jantung memompa darah akan lebih kencang dari normalnya. Karena ini dapat membuat otot jantung akan menjadi tebal, membesar atau juga melemah.
3. Penyakit katup jantung
Kerusakan diakibatkan karena katup jantung sebab dari rematik, kelainan pada jantung, infeksi dan efek samping yang disebabkan karena terapi radiasi kanker yang juga dapat disebabkan karena jantung yang mengbengkak.
4. Gangguan tiroid
Kelenjar dari tiroid yang membuat metabolisme tubuh yang bisa menyebabkan pembengkakan pada jantung. Kelenjer tiroid yang masih kurang aktif dan juga terlalu aktif akan sama-sama dapat menjadi jantung membengkak.
5. Anemia
Anemia kronis juga bisa membuat kekurangan sel darah merah dalam jangka berkepanjangan yang bisa membuat detak jantung akan menjadi cepat dan tidak beraturan. Lalu akan diimbas ke jantung yang harus memompa lebih banyak lagi dan menambal kekurangan oksigen pada dalam darah tersebut.