Mengenal Keuntungan Dari Tinggal di Panti Jompo


Hingga saat ini, panti jompo seringkali dipandang sebelah mata sebagai tempat (lansia) orang lanjut usia untuk menghabiskan masa tuanya. Panti jompo bahkan memiliki sejumlah keunggulan yang memungkinkan para lansia menikmati masa tuanya dengan lebih baik dalam kondisi tertentu. Untuk informasi lebih lanjut, lihat informasi berikut.

Kenali rumah orang tuamu

Panti jompo adalah tempat dengan fasilitas untuk perawatan pribadi lansia. Menurut Health in Aging, panti jompo umumnya diisi oleh manula berusia 85 tahun ke atas dan mayoritas adalah perempuan.

Selain itu, lansia yang tinggal di panti jompo disebut juga panti jompo biasanya tidak memiliki pasangan, baik karena perceraian, pasangan telah meninggal atau belum pernah menikah.

Beberapa lansia yang tinggal di panti jompo bahkan memiliki keluarga. Namun, ada beberapa alasan mengapa panti jompo menjadi pilihan tepat untuk merawat lansia, antara lain:

Memiliki disabilitas yang menghalangi lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri (berjalan, mandi, buang air kecil, dll). Menderita gangguan mental tertentu, seperti demensia pada orang tua atau ‘pikun’.

Lansia dengan kondisi di atas membutuhkan bantuan dan pengawasan setiap saat, sementara kerabat dan kerabat mungkin mengalami kesulitan mempersiapkan atau kekurangan keterampilan. Hal ini membuat panti jompo menjadi solusi.

Manfaat Panti Jompo

Anda mungkin berpikir bahwa panti jompo tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk merawat kerabat yang sudah lanjut usia. Bahkan, perkembangan zaman juga membuat tempat ini semakin cocok dan nyaman untuk ditinggali oleh para lansia. Berikut beberapa manfaat panti jompo yang harus Anda ketahui:

Memiliki fasilitas rekreasi

Beberapa orang menganggap panti jompo sebagai tempat yang membosankan. Namun, saat ini sudah umum bagi panti jompo untuk menyediakan fasilitas rekreasi agar para lansia merasa senang dan nyaman di sana.

Lebih banyak kontrol

Lansia yang tinggal pada panti jompo tentu akan diawasi lebih ketat daripada mereka yang tinggal di panti jompo. Panti asuhan tentu saja telah mengatur segalanya dengan baik untuk mendukung para lansia.

Berdasarkan aktivitas sehari-hari seperti memindahkan lansia, memberi makan lansia, minum obat, istirahat, dll, lansia dapat mencapai usia lanjut biasa dengan cara ini.

Manfaat Lansia Masih Melakukan Kegiatan Yang Aktif


Dengan timbulnya usia tua, seseorang mungkin menjadi kurang aktif. Penyebabnya mungkin karena stamina berkurang karena masalah kesehatan. Padahal, melakukan aktivitas bagi lansia sebenarnya tetap diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Berikut adalah beberapa manfaat dan aktivitas berbeda yang dapat dilakukan orang tua Anda di hari tua.

Manfaat kegiatan untuk lansia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa orang tua berusia 65 tahun ke atas selama mereka tidak memiliki penyakit kronis tertentu harus tetap aktif. Karena hal ini akan memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Beberapa contoh manfaat aktivitas bagi lansia adalah:

Meningkatkan fungsi kognitif

Seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan menurun, tak terkecuali penurunan fungsi kognitif otak. Oleh karena itu, lansia identik dengan gangguan kognitif, seperti demensia atau pikun, atau bahkan penyakit Alzheimer. Olahraga pada lansia, seperti olahraga menurut para ahli medis, dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak.

Meningkatkan massa otot

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh lansia juga bertujuan untuk meningkatkan massa otot tubuh. Pasalnya, bertambahnya usia juga dikaitkan dengan penurunan massa otot.

Jika tidak ada yang dilakukan tentang hal itu, itu akan memiliki efek negatif pada orang tua. Hal ini dikarenakan otot merupakan bagian tubuh yang berperan penting dalam menunjang kinerja organ dan bagian tubuh lainnya seperti tangan dan kaki.

Menjaga Kesehatan Tulang

Tulang merupakan organ tubuh yang juga rentan mengalami gangguan kesehatan seiring bertambahnya usia. Pengeroposan tulang (osteoporosis) dan osteoartritis adalah dua masalah tulang yang paling umum pada orang tua.

Kepadatan tulang sendiri justru akan semakin menurun saat Anda memasuki usia 40 tahun. Ini bisa menjadi lebih buruk jika Anda berusia di atas 50 tahun. Olahraga pada lansia dimaksudkan untuk melindungi Anda dari risiko osteoporosis.

Menjaga Mood

Lansia juga rentan mengalami gangguan mood mulai dari stres hingga depresi. Dikatakan juga bahwa melakukan beberapa kegiatan untuk orang tua membantu mengatur suasana hati

Berbagai jenis kegiatan untuk lansia agar tetap sehat

Lantas, apa saja jenis kegiatan untuk lansia yang bisa dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh?

Olahraga

Salah satu jenis aktivitas bagi lansia yang paling banyak memberikan manfaat adalah olahraga. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan, memperkuat otot tubuh, mencegah rasa sakit dan cedera, serta menjaga kesehatan organ vital seperti jantung dan otak.

Berkebun

Berkebun bisa menjadi alternatif aktivitas sehat bagi lansia. Ada berbagai kegiatan berkebun, mulai dari menanam hingga menyiram tanaman.
Kegiatan ini dilakukan di luar ruangan, sehingga sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan vitamin D yang didapat dari sinar matahari.

Membaca dan Menulis

Membaca dan menulis merupakan kegiatan yang memiliki manfaat untuk melatih otak yang lebih tua. Dengan cara ini otak diasah dan risiko gangguan fungsi otak bisa diminimalisir.