CEO Blackberry Beri Komentar Negatif Terkait Smartphone Lipat

Seperti yang kita ketahui, Samsung dan Huawei telah memperkenalkan smartphone lipat pertama mereka yang bernama Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X. Banyak spekulasi yang bermunculan yang mengatakan bahwa smartphone lipat akan menjadi trendsetter di masa depan.

Tidak sedikit analis gadget yang mengatakan bahwa kemunculan produk smartphone lipat merupakan hasil dari permintaan pasar akan gadget dengan layar lebar yang efisien. Ya, smartphone lipat memang bisa dibilang efisien, dibalik ketebalannya yang terbilang “bulky”, smartphone lipat mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin memiliki smartphone yang bisa diubah sesuai dengan kebutuhan, bisa membesar, dan juga bisa mengecil.

Namun berbeda dengan pendapat orang soal terobosan ini, CEO Blackberry, John Chen justru mengungkapkan pendapat yang cukup menuai kontroversi.

Chen menjelaskan bahwa smartphone lipat dengan harga selangit tersebut tidak layak untuk dibeli. Bahkan ia tidak merekomendasikan smartphone lipat untuk dibeli. Menurutnya, ukuran yang bulky atau tebal bukanlah sebuah terobosan di industri smartphone dunia.

CEO Blackberry juga menjelaskan bahwa terobosan yang ada saat ini hanya sampai di pemindai sidik jari baik fisik maupun ultrasonik, pengenalan wajah serta pemindai iris.

Namun benar atau tidaknya pendapat Chen tersebut bisa benar bisa juga tidak, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Pasalnya smartphone lipat mendapat respon positif dari banyak pengguna smartphone di dunia.

Sebagai tambahan informasi, Samsung Galaxy Fold diperkirakan akan resmi dijual pada bulan Mei 2019 dan akan dibanderol dengan harga 27 juta Rupiah.